Minggu, 27 Juni 2021

Akuntansi Sektor Mikro

Akuntansi Sektor Mikro

Setiap organisasi atau entitas, baik dalam kegiatan bisnis, sosial, budaya, politik, dan keagamaan tak terlepas dari pengelolaan sumber daya ekonomi. Oleh karena itü akan selalu memerlukan akuntansi,

Untuk entitas yang tak bertujuan mencari laba atau seringkali disebut entitas nirlaba, lazimnya sistem akuntansi, jenis informasi, dan laporan keuangan yang dihasilkan tidak serumit dan sekompleks untuk entitas bisnis atau perusahaan. Informasi pokok adalah tentang posisi atau keadaan dana pada suatu saat dan sumber penerimaan dan pengeluaran selama suatu periode tertentu. Informasi tersebut dibutuhkan untuk mengelola dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada pemangku kepentingan (stakeholders) organisasi. Laporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban tersebut harus disusun sesuai PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba.

Akuntansi Bisnis

Akuntansi untuk entitas bisnis dapat kita namakan akuntansi bisnis. Sesuai dengan dinamika dunia usaha dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi dunia bisnisp maka jenis informasj keuangan yang diperlukan juga menjadi sangat komplelş Untuk dapat melayani kompleksitas informasi sesuai tujuan penerima atau pengguna informasi, akuntansi bisnis harus berşifat multidimensi. Dalam teori dan praktik' akuntansi bisnis terdirj atas empat bidang yaitu:

Akuntansi Keuangan;

Akuntansi Manajemen;

Akuntansi Pajak; dan 

Akuntansi Biaya.


Akuntansi Keuangan

Semua bidang akuntansi berhubungan dengan informasi keuangan dan akuntansi menggunakan satuan uang sebagai alat ukur dan hitung. Namun pengertian akuntansi keuangan (financial accounting) secara khusus diartikan sebagai:

Akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan suatu entitas, yang berguna bagi para pemangku kepentingan sebagai penerima dan pengguna laporan keuangan untuk:

Pengambilan keputusan ekonomi, khususnya tentang investasi atau pinjaman. Pemahaman tentang posisi atau keadaan keuangan suatu unit usaha, susunan aset yaitu sumber daya ekonomi yang dimiliki, sumber pembelanjaan yaitu komposisi liabilitas dan ekuitas yang mendanai aset tersebut.   Pemahaman tentang kinerja dan arus kas.

Akuntansi keuangan terutama penting bagi suatu perseroan terbatas, di mana terjadi pemisahan (segregation) antara pemilik modal dengan manajemen, terlebih lagi entitas yang menyangkut kepentingan publik, antara Iain (l) perusahaan yang menjual saham atau menerbitkan obligasi di bursa efek, (2) badan usaha milik negara, (3) perusahaan yang memperoleh pinjaman dari bank, (4) bank, (5) perusahaan asuransi, (6) dana pensiun, dan Iain-lain. Pemangku kepentingan dari entitas yang menyangkut kepentingan publik tersebut sangat beragam: pemegang saham dan calon pemegang saham, kreditur dan calon kreditur, serikat pekerja, pensiunan, rekanan, badan otoritas pasar modal, badan pemerintah, manajemen entitas yang bersangkutan, dan sebagainya.

Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen untuk dilaporkan dan digunakan oleh para pemangku kepentingan yang sangat beragam, dan umumnya di luar manajemen, haruslah disusun secara wajar, lengkap, transparan, dapat dimengerti, dan tidak menyesatkan. Oleh karena itu, penyusunan laporan keuangan dalam bidang akuntansi keuangan harus mengacu pada standar akuntansi keuangan.

Akuntansi Manajemen

Tujuan akuntansi manajemen adalah mengolah, menghasilkan dan melaporkan informasi keuangan kepada manajemen yang berguna dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan usaha. Jenis informasi yang dihasilkan akan disesuaikan dengan fungsi, tugas, tanggung jawab, dan tujuan penggunaan informasi masingmasing bagian manajemen.

Mengingat manajemen adalah unsur internal yang telah diketahui pernbagian tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing, dan juga telah diketahui dengan untuk apa suatu inforrnasi kcuangan akan digunakan, maka informasi akuntansi manajemen dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tidak terikat dengan sesuatu PVinsip atau standar baku. Akuntansi manajemen haruslah bersifat sesuai dengan sifat manajemen yang dilayani, yaitu dinamis, bervariasi dan inovatif. Pengaplikasian akuntansi biava di bidang akuntansi manajetnen adalah cerminan dinamika akuntangi manajennen. Konsep-konsep biaya yang dianggap paling sesuai, bebas diaplikasikan sesuai dengan keadaan dan logika. Konsep biaya standar bersamaan dengan biaya historis (historical cost) maupun biaya sebenarnya (actual cost) lazim pula digunakan untuk tujuan pengendalian biaya. Sedangkan konsep biaya penggantian (replacement cost) akan digunakan dalam melakukan kalkulasi harga pokok untuk menetapkan harga jual yang mampu menghasilkan laba nyata (real profit) bukan laba semu.

Selain itu, untuk pengambilan keputusan khusus dikenal konsep biaya relevan (relevant costing). Penerapan akuntansi biaya di bidang akuntansi manajemen adalah biaya yang berbeda untuk tujuan berbeda (different costs for different purposes). AkUntansi manajemen adalah sangat penting untuk membantu manajemen dalam persaingan di pasar produk barang dan jasa. Khususnya di dalam era globalisasi, informasi biaya yang efektif, bukan saja dibutuhkan untuk menentukan strategi persaingan, tapi juga untuk dapat membela diri bila ada tuduhan dumping dari negara pengimpor.

Akuntansi Pajak

Akuntansi pajak adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghitung dan melaporkan obyek pajak agar kewajiban pajak dapat dihitung, dilaporkan, dan dibayar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Disini jelas yang menjadi acuan penyusunan laporan keuangan adalah hukum pajak yakni peraturan perundangan pajak yang berlaku di suatu negara. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan perpajakan disebut laporan keuangan fiskal.

Hukum pajak tidak identik dengan standar akuntansi keuangan, maka laporan keuangan fiskal tidak akan sama dengan laporan keuangan komersial. Cara pelaporan selisih, antara perhitungan menurut peraturan perundangan pajak dengan standar akuntansi keuangan di laporan keuangan komersial, diatur dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku, PSAK 46 Pajak Penghasilan.

Akuntansi Biaya

Masalah perhitungan dan pelaporan biaya sebenarnya terdapat di ketiga bidang akuntansi tersebut di atas, yaitu: akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pajak. Tapi dalam bidang akuntansi keuangan, masalah perhitungan dan pelaporan biaya telah diatur secara tertib dalam standar akuntansi keuangan, dan dalam bidang akuntansi pajak masalah perhitungan dan pelaporan biaya atan beban juga telah diatur secara dogmatis dalam hukum pajak atau peraturan perundangan pajak yang berlaku. Maka dalam teori akuntansi biaya, lazimnya yang dibahas adalah sehubungan dengan bidang akuntansi manajemen, yang seperti dijelaskan di atas adalah bersifat dinamis dan bervariasi.

Akuntansi biaya seharusnya dapat ditelaah dari tiga perspektif, tergantung di bidang akuntansi mana yang akan kita bahas. Memang pembahasan akuntansi biaya dari sudut pandang akuntansi manajemen adalah yang paling kompleks, bervariasi, dan berkembang dengan pesat.


sumber : Akuntansi keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS (IAI)

Akuntansi

 Akuntansi

Apakah akuntansi itu? Banyak rumusan yang dibcrikan oleh para akademisi dan praktisi. Salah satu pcngertian Akunlansi yang dirumuskan oleh Accounting Principles Board (APB) dan American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1970 adalah scbagai berikut:

'Accounting is a service activily, its function is to provide qłłantitative information, primarily financial in nature, about economic entities thal is intended to be useful in making economic decisions, in making reasoned choices among alternative course of action.”

Jadi APB dan AICPA menjelaskan pengertian akuntansi sebagai suatu aktivitas atau kegiatan pelayanan, yang fungsinya terutama untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, dari suatu entitas ekonomi dengan maksud berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi, dalam memilih secara bijak di antara alternatif tindakan.

Bila kita memberikan rumusan pengertian berdasarkan pendekatan sistem, maka dapat dikatakan:

Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

Sebagaimana kelaziman suatu sistem, akuntansi mempunyai suatu tujuan yang akan dicapai, yakni menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, jelas informasi yang diproses dan dilaporkan adalah yang bersifat keuangan. Sedangkan sifat dari informasinya adalah relevan. Pengertian relevan harus dikaitkan dengan penerima laporan (siapa), tujuannya (apa), tempat (di mana), dan waktu (bilamana). Relevansi informasi berkaitan erat dengan kepentingan penerima laporan.

Mengingat penerima informasi, tujuan, tempat, dan waktu pelaporan merupakan faktor-faktor yang beragam, maka sebagai suatu sistem, akuntansi mengenal tata cara dan disiplin dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai unsur-unsur dalam proses menghasilkan informasi yang beragam dan relevan, Sehubungan dengan itu, maka disiplin ilmu akuntansi mengenal pernbagian bidang studi sesuai dengan obyek informasi yang harus dihasilkan dan subyek penerima laporan yang harus dilayani.

Akuntansi sebagai suatu sistem informasi keuangan secara teori dan praktik dapat di bedakan menjadi:

l. Akuntansi Sektor Mikro

  • Akuntansi Bisnis

          #Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

          #Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

          #Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

          #Akuntansi Biaya (Coşt Accounting)

  • Akuntansi Organisasi Nirlaba (Accountingfor Non-for-Profit Organization)

II. Akuntansi Sektor Makro

  • Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
  • Akuntansi Pendapatan Nasional (National Income Accounting)
  • Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting)

sumber :Akuntansi keuangan berdasar SAK berbasis IFRS (IAI)

Akuntansi Sektor Mikro

Akuntansi Sektor Mikro Setiap organisasi atau entitas, baik dalam kegiatan bisnis, sosial, budaya, politik, dan keagamaan tak terlepas dari ...